Tuesday, July 17, 2018

KaligrafiIslamiKumpulan Kaligrafi Surah Asy-SyamsKumpulan Kaligrafi Islam

Surah Asy Syams (Matahari) adalah surah ke 91 dari seluruh surah dalam Al-Qur'an. Jumlah ayatnya ada 15. Merupakan salah satu surah yang puitis dan bersajak. Tidak hanya indah untuk dibaca dan didengar, tetapi juga sangat indah ketika diwujudkan dalam seni kaligrafi. 

Inilah Surah Al Syams  lengkap :
??? ???? ?????? ??????
??????????? ??????????
??????????? ????? ???????
???????????? ????? ?????????
??????????? ????? ??????????
??????????? ????? ????????
?????????? ????? ????????
???????? ????? ?????????
????????????? ?????????? ????????????
???? ???????? ??? ?????????
?????? ????? ??? ?????????
????????? ??????? ????????????
???? ???????? ??????????
??????? ?????? ??????? ??????? ??????? ??????? ????????????
???????????? ???????????? ?????????? ?????????? ???????? ??????????? ???????????
???? ??????? ??????????



Karya Shobah Al Irbili
Dalam kaligrafi ini, ditonjolkan huruf wawu tsuluts. Bentuk huruf wawu yang berjumlah 15 ditulis sangat identik satu sama lain. Sedangkan ayatnya yang lain ditulis dalam khat ijazah




Karya Mutsanna Al Ubaidi
Ditulis dengan khat tuluts dan ijazah dengan menonjolkan domir ?? yang jumlahnya ada 16 buah. Tulisan basmalah diletakkan sebagai pusatnya




Karya Orhan
Ditulis dengan khat diwani jaly secara melingkar. Permulaan ayat diawali tepat diatas lingkaran arrahman arrahim. Sedangkan tulisan basmalah diletakkan ditengah sebagai tulisan utama.


Karya Abu Karim
Ayat 1-7 Surah Asyams ditulis dengan khat tsuluts dan khat kufi




Ayat 1-7 Surah Asyams ditulis dengan khat tsuluts dan khat kufi
Kaligrafi ini menghiasi Grand Mosque Of Bursa (Masjid Agung Bursa) di Turki


Asy-Syams 1-7 ditulis oleh Aisyah Hassani dengan khat diwani jali



Tauqi penulisnya tidak terbaca



Penulis tidak diketahui




Karya Musthafa Halim


Semoga bermanfaat, terima kasih.

All artworks are properties of their respective owners If you own the copyright to this file/image and you do not wish it be included on our website, please contact us and we will remove it as soon as possible.


Saturday, July 14, 2018

KaligrafiIslamiFoto Foto Kaligrafi Masjid Jami' TokyoKumpulan Kaligrafi Islam


Gambar gambar menarik ini, saya dapatkan ketika saya sedang menulis artikel tentang kaligrafer Jepang Fuad Honda. Gambar gambar tersebut, adalah lukisan kaligrafi yang menghiasi dinding masjid Jami' Tokyo (Tokyo Camii). Masjid ini adalah masjid terbesar yang dimiliki negara Jepang. Negara Jepang memiliki kurang lebih 80 masjid, dengan ukuran kecil kecil. Masjid Jami' Tokyo ini mampu menampung 1200 jama'ah.

Di jantung daerah pemukiman yang tenang di Yoyogi Uehara, tidak jauh dari pusat kota yang ramai di Shinjuku dan Harajuku, terdapat sebuah bangunan yang menara dan kubahnya mengesankan, membuatnya menonjol dari arsitektur sekitarnya. Tokyo Camii, memiliki arsitektur yang mirip dengan Masjid Biru yang terkenal di Istanbul.


Ini adalah Tokyo Camii, masjid terbesar di Jepang, dibangun dengan gaya Ottoman yang mengesankan. 


Selain air, beton, dan baja, semua bahan bangunan dan perabotan yang digunakan di masjid dibawa dari Turki. Sekitar seratus pengrajin Turki bekerja selama setahun untuk membangun masjid lantai dua itu sendiri dan pusat budaya di lantai bawah. Bangunan itu sendiri adalah sebuah karya seni.

�Sayangnya, untuk sebagian besar sejarah Jepang tidak ada kontak langsung dengan dunia Islam,� kata Nurullah Ayaz, imam di Tokyo Camii. �Baru pada abad ke-20 komunitas Muslim pertama kali berdiri di Jepang. Masjid pertama di Tokyo dibangun oleh orang Tartar yang datang ke Jepang sebagai pengungsi setelah Revolusi Rusia pada tahun 1917. Mereka adalah kelompok Turki yang berasal dari Asia Tengah, yang datang ke Jepang melalui Siberia dan Cina. Sebagai Muslim, hal pertama yang ingin mereka lakukan di Jepang adalah membangun sekolah untuk anak-anak mereka dan mendirikan sebuah masjid di mana komunitas bisa berdoa. Muslim ini menerima izin dari pemerintah Jepang pada tahun 1928, dan sekolah dibuka pada tahun 1935. Masjid pertama selesai tiga tahun kemudian, pada tahun 1938. �



Surah Al Ikhlas, tertulis dibagian tengah kubah utama.
Disekeliling kubah utama ada kubah kubah kecil dengan tulisan kaligrafi melingkar



Lafadz Jalalah terpajang megah
???? ?? ?????



?? ????
Yaa Waduud ditulis berulang ulang melingkar


Khatib menyampaikan khutbahnya
Dengan latar belakang ornamen dan kaligrafi yang indah



Pada pagi dan sore hari, sinar matahari masuk melalui jendela kaca patri. Membungkus bagian dalam masjid dalam cahaya. 




Gambar utuh dome utama dan kubah kubah disekelilingnya
Dihiasi kaligrafi Asmaul husna dan ayat ayat Al Qur'an. 



Pemandangan ruang utama dengan sederet kaligrafi



Pintu dengan ornamen geometris



Muhammad Alaihis Salam




4 ayat dari Surah Yasin, ditulis dengan gaya saling berhadapan (mutanadzir)
?? (1) ???????????? ?????????? (2) ??????? ?????? ?????????????? (3) ?????? ??????? ???????????? (4









Artikel ini ditulis dengan memperhatikan sumber sember tertera dibawah ini.

https://www.nippon.com/en/features/c01301/

 All artworks are properties of their respective owners If you own the copyright to this file/image and you do not wish it be included on our website, please contact us and we will remove it as soon as possible.

Friday, July 13, 2018

KaligrafiIslamiKaligrafi Ini Ditulis Tanpa Huruf, Bisakah Kamu Membacanya ?Kumpulan Kaligrafi Islam


Kreatifitas tanpa batas !!
Para kaligrafer berfikir sangat jauh, menghasilkan sesuatu yang tidak terfikirkan oleh orang lain.
Termasuk karya karya berikut ini ! Kaligrafi tyanpa huruf ! Yang muncul hanya harokatnya saja. Tapi dibaliknya ada ungkapan yang bisa dibaca.


Ini yang pertama. Penulis tidak diketahui. Dalam karya ini yang terlihat hanya karakter tanda baca (harokat dan titik) dan hiasan. Padahal sebenarnya karya ini berisi petikan hadis yang sangat terkenal. Bisakah kamu membacanya ? 



Ini yang kedua. Karya Jazim Nasrullah. Tidak ada huruf sama sekali, hanya ada tanda baca, titik dan hiasan. Dan sebutir telor !! .  Ayo bagaimana cara membacanya !


Untuk kaligrafi pertama, berisi petikan hadis  ???? ??????? ???????  (innamal a'malu binniyyat, sesungguhnya amal itu dengan niat). Lalu kemana karakter huruf huruf konsonannya ? Kenapa ia tidak ditulis ? Jawabnya adalah : Disimpan didalam hati !. Karena temanya adalah niat. Dan niat letaknya didalam hati. 

Boleh juga idenya !

Untuk kaligrafi kedua, adalah kata ????  (baidhoh, telur). Lalu kemana huruf hurufnya ? Cukup diwakili dengan sebutir telur. Bila telurnya diambil, tidak akan ada yang bisa membacanya sampai hari kiamat. 

Apakah kamu punya karya dengan ide serupa ?

Mudah mudahan menjadi inspirasi. Terima kasih.


Thursday, July 12, 2018

KaligrafiIslamiKaligrafer Jepang Fuad Honda KoichiKumpulan Kaligrafi Islam


Kaligrafer Fuad Honda Koichi

Beberapa negara di Asia dikenal memiliki seni kaligrafi dalam kebudayaan mereka. Negara Jepang salah satunya. Seni kaligrafi adalah merupakan bagian dari budaya negara mereka. Negara negara China, Korea, dan Jepang memiliki metode menulis kaligrafi yang hampir sama, yaitu menggunakan pena dengan ujung lembut mirip kuas. Penggunaan pena seperti itu, disesuaikan dengan karakteristik huruf huruf dalam bahasa mereka yang mesti digoreskan dengan cepat. Berbeda dengan kaligrafi Arab, yang menggunakan pena dengan mata keras.

Sebagai warga negara Jepang, Honda Koichi mestinya sangat mahir seni kaligrafi Jepang. Namun ternyata minatnya menyeberang ke Timur Tengah. Ia justru tertarik mempelajari kaligrafi Arab. Hal ini dipengaruhi oleh tempatnya bekerja di negara Timur Tengah. Honda Koichi, pertama kali menemukan kaligrafi Arab saat bekerja di Timur Tengah.

Bukan hanya belajar kaligrafi, ia juga mahir berbahasa Arab dan masuk Islam. Kemudian ia menambahkan nama Fuad didepan nama aslinya. 


Fuad Honda Koichi  Lahir pada tahun 1946 di Prefektur Kanagawa. Pada tahun 1969, ia lulus dari Tokyo University of Foreign Studies, di mana dia belajar bahasa Arab. Kemudian ia bergabung dengan Pacific Aerial Survey Co. pada tahun 1975 dan menghabiskan lima tahun berikutnya di Timur Tengah, di mana ia mempelajari dasar-dasar kaligrafi Arab.

Setelah itu ia terus belajar kaligrafi sendiri setelah kembali ke Jepang di bawah bimbingan jarak jauh dari master kaligrafi Turki Hasan �elebi, sang guru yang kelak memberinya Ijazah sebagai master kaligrafi pada tahun 2000.

Beliau menuturkan kisahnya :

Saya bekerja di Arab Saudi dan negara-negara Timur Tengah lainnya sebagai penerjemah untuk perusahaan Jepang. Perusahaan kami telah dipekerjakan untuk membuat peta wilayah tersebut, dan saya pergi ke sana sebagai bagian dari tim proyeknya.

Kami mengambil foto udara dari wilayah tersebut dan melakukan survei di lapangan, merekam nama dasar sungai, bukit, dan fitur topografi lainnya. Kami kemudian mengambil informasi ini ke Kementerian Perminyakan Saudi di Riyadh, tempat para penulis kaligrafi menulis nama-nama yang telah kami rekam. Saya terkesan dengan betapa indahnya karakter Arab yang mereka tulis, bahkan untuk orang Jepang seperti saya, bentuknya memikat.

Pengawas yang menyertai kami dari kementerian pemerintah juga seorang kaligrafer. Jadi saya memintanya untuk mengajari saya lebih banyak tentang seni. Dia meminjamiku buku tentang alfabet dan pena buluh. Saya mulai menyalin karakter dan menunjukkannya kepadanya untuk dikoreksi. Semakin saya menekuni kaligrafi ini, semakin menarik jadinya. Secara bertahap saya menemukan diri saya benar-benar terserap dalam kaligrafi Arab. 


Untuk ukuran orang Jepang, sayalah yang paling mampu menuliskan kaligrafi Arab dengan baik. Bagiku, huruf huruf yang aku goreskan sudah cukup sempurna.

Tetapi, para kaligrafer kelas dunia yang saya temui di Baghdad, memiliki beberapa kritik pedas bagi saya. Mereka mengatakan kepada saya, bahwa untuk untuk menulis karakter kaligrafi Arab, mestilah secara ketat mengikuti aturan dan kaidahnya.

Beruntung, pada acara itu saya diperkenalkan dengan Master kaligrafi Turki Hasan �elebi. Saya memintanya untuk memperbaiki karya karya saya melalui pos udara (surat menyurat). Pada awalnya, karakter kaligrafi yang saya gambar ditutupi oleh koreksi dengan tinta merah. Baru sekitar sepuluh tahun kemudian, pada tahun 1998, ia akhirnya menulis kata "Selamat" untuk memuji karya saya. Dan dua tahun kemudian, dia memberi saya "Ijazah " yang menyatakan saya sebagai ahli kaligrafi utama.

Saat ini, namanya sudah tercatat sebagai salah satu master kaligrafi Arab. Bukan hanya seniman, ia adalag profesor dan presiden asosiai kaligrafi Arab di Jepang. Karya-karyanya telah dipajang di tempat-tempat bergengsi seperti British Museum. Ia telah memenangkan banyak penghargaan untuk karyanya. Dimulai dengan hadiah harapan di Kompetisi Kaligrafi Arab Internasional 1990.

Karya-karyanya yang diterbitkan termasuk Pasupoto shokyu Arabiago jiten (The Passport's Beginner's Arabic Dictionary sebuah kamus bahasa Jepang - Arab), Arabiago no nyumon (Pengantar Bahasa Arab) dan Arab moji o kaite miyo yonde miyo (Coba Menulis dan Membaca Bahasa Arab), serta koleksi karya kaligrafinya berjudul Arabia shodo no uchu (The Universe Kaligrafi Arab).

Berikut ini beberapa karyanya :












https://www.nippon.com/en/people/e00028/

Artikel ini ditulis dengan memperhatikan sumber sember tertera dibawah ini. All artworks are properties of their respective owners If you own the copyright to this file/image and you do not wish it be included on our website, please contact us and we will remove it as soon as possible.


Wednesday, July 11, 2018

KaligrafiIslamiMembuat Pena Tsuluts Jali Ala PaighamKumpulan Kaligrafi Islam


Salah satu jenis pena kaligrafi yang sangat dibutuhkan para kaligrafer adalah pena pena berpelatuk besar atau lazim disebut Tumar. Pena pena Tumar digunakan untuk menulis khat tsuluts, tsulutsain dan tsuluts jali. Ciri khas pena ini adalah ujungnya (pelatuknya atau minqar) lebih besar dari pegangannya. Biasanya memiliki lebih dari satu parit (belahan atau syaqq) untuk aliran tinta. Bisa dua sampai lima parit. Pena pena ini banyak diproduksi pabrikan dan dijual bebas. Anda bisa mencarinya secara online.




Atau kamu bisa pesan yang handmade (buatan tangan) dari para pengrajin, seperti pena Rajawali yang dibuat oleh Muhammad Luthfi salah satu murid LEMKA yang pernah menerima penghargaan sebagai santripreneur. Atau bahkan kamu juga bisa memperoduksinya sendiri. Coba cobalah untuk membuatnya. Siapa tahu kamu menjadi ahlinya, dan kemudian memiliki merek dagang sendiri seperti Qalam Rajawali. Atau paling tidak, keahlian ini bisa membantumu mengatasi kebutuhan alat alat tulis, disaat tidak ada dana untuk membelinya.  

Video berikut ini dibagikan oleh kaligrafer Muhammad Paigham dari Kabul Afghanistan, mengenai cara membuat pena tsuluts sendiri dengan bahan kayu. Yang dibutuhkan adalah kayu atau bambu, cutter, dan amplas. 

Berikut ini videonya :



Mengenai Muhammad Paigham sendiri, beliau adalah kaligrafer dari kabul Afghanistan. Keahlian utamanya adalah pada khat Farisi. 

Ini salah satu karyanya :


Artikel ini ditulis dengan memperhatikan sumber sember tertera dibawah ini. 


 All artworks are properties of their respective owners If you own the copyright to this file/image and you do not wish it be included on our website, please contact us and we will remove it as soon as possible.