Wednesday, June 27, 2018

KaligrafiIslamiZaki Ali Hasan Al HasyimiKumpulan Kaligrafi Islam



Assalam alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pembaca yang terhormat, pada kesempatan kali ini, Blog Kaligrafi Islam akan mengenalkan profil seorang kaligrafer dari Yaman bernama Zaki al Hasyimi. Kemudian lebih jauh kita akan melihat karya karyanya juga mempelajari video videonya. 

Mengapa sosok Zaki Al Hasyimi ini perlu kami ulas ?  Karena beliau adalah masternya kaligrafi Naskhi Mushaf, disamping itu, ia adalah seorang akademisi yang telah meraih jenjang pendidikan tinggi dibidang kaligrafi dan merupakan kaligrafer pertama yang memperoleh ijazah internasional dalam bidang kaligrafi.

Singkatnya, orang ini layak untuk dijadikan guru dan rujukan bagi kita dalam berlatih Naskhi ! Tulisan naskhinya sangat indah sebagaimana yang akan pembaca lihat nanti




Zaki Al Hasyimi lahir di kota Radfan al-Habaylin Yaman pada tahun 1982 M. Ia mengaku berminat pada seni kaligrafi sejak kecil. Ia mulai menekuninya secara otodidak. 

Ia berkisah, awalnya ia selalu merasa kagum setiap kali melihat Kaligrafi Arab. Dirinya merasa takjub, dan merasakan seolah-olah seni kaligrafi ini memanggil dirinya. Meskipun saat itu ia belum mengerti apa-apa bahkan juga belum bisa membedakan huruf huruf (belum bisa membaca). 

Berangkat dari rasa takjub itu, ia secara diam diam mendatangi kios kios para kaligrafer. Ia mengamatinya dari jauh ketika kaligrafer itu sedang menulis. Kemudian ia menirunya dirumah.

Lama lama, Zaki Al Hasyimi menghasilkan sebuah karya. Lalu ia memberanikan diri untuk menunjukkan hasil karyanya kepada para kaligrafer. Ia mendapat apresiasi baik dari sang kaligrafer . 

Selanjutnya ia sudah tidak bisa melepas kecintaannya pada kaligrafi Ia merasakan kaligrafi itu menjadi bagian dari tanggung jawabnya.  Hanya saja, di tempat tinggalnya ia kesulitan mengembangkan diri, karena tidak banyak sumber rujukan baginya untuk menekuni kaligrafi. Ia memutuskan untuk keluar mencari guru lagi. Ia pergi ke kota Shana'a. Di kota ini ia sempat berjumpa dan belajar kepada beberapa guru kaligrafi, antara lain Nasir Al Nushori, dan Rokib al-Audari. 

Ia juga menjalin komunikasi dengan Abbas Al Baghdadi dan belajar darinya melalui surat-menyurat. Kemudian ia memutuskan untuk pergi ke Suriah tahun 2006 . DiSuriah, kahliannya mendapat apresiasi sehingga ia ditunjuk ikut menulis mushaf besar yang dikenal dengan Mushaf Syam. 

Kemudian ia pergi ke kota Madinah menemui beberapa master kaligrafi dan belajar dari mereka. Di Madinah ini ia merasa baru mengenal bagaimana cara menulis kaligrafi yang benar, yaitu melalui bimbingan langsung dari guru. Apalagi yang ditulisnya adalah mushaf Al Qur'an. Al Qur'an diajarkan secara talaqqi langsung antara guru dan murid. Maka kaligrafi Al Qur'an pun mestinya demikian. Menurutnya metode terbaik belajar kaligrafi mushaf adalah banyak-banyak mengamati Sang Guru menulis. 

Kemudian ia pergi ke Istanbul yang merupakan pusat kaligrafi Islam. Di sana ia belajar di markas kaligrafi IRCICA selama 6 bulan, hingga ia mendapat ijazah dari beberapa guru besar kaligrafi antara lain Hasan Celebi, Farhad Kurlu dan Mumtaz Dordo. Kemudian ia melanjutkan pendidikan hingga meraih gelar magister dalam bidang seni kaligrafi dari universitas Sultan Muhammad Al Fatih.

Dalam pendidikan tingginya, ia meneliti dan meniru karya-karya kaligrafi terdahulu seperti karya karya Syauqi. Kemudian dia meneliti karya-karya yang lebih tua dari Syauqi, maka ia jumpai ternyata Sauqi banyak meniru karya-karya pendahulunya yaitu Hafiz Usman. Kemudian ia juga mendapati bahwa Hafiz Usman meniru karya-karya pendahulunya yaitu Syekh hamdullah Al Amasy.
Lalu ia menarik kesimpulan bahwa kaligrafi mushaf secara turun temurun telah mengikuti kaidah baku. Buah dari penelitiannya itu, Zaki Al Hasyimi mampu menulis khat naskhi mushaf mengikuti kaidah yang telah di gariskan oleh Syekh Hamdullah Al Amasi.

Zaki Hasyim sangat tekun belajar kaligrafi. Ia berlatih selama 14 jam sehari. Hal itu dilakukannya terus sampai ia meraih kemuliaan tinggi dan mendapatkan ijazah, di usianya yang masih muda. 

Sekarang ia menjadi direktur pusat kaligrafi Aya Sofia dengan spesialisasi khat naskhi mushaf.  tulisan naskhi nya sangat indah. 

Ia memberi nasehat kepada siapa saja yang hendak menguasai khat naskhi agar berlatih dengan menulis mushaf Alquran. 

Berikut ini beberapa karyanya :

Petikan syair dalam khat naskhi yang sangat indah


Pergilah kepada Allah dengan kelemahanmu.
Maka Allah akan datang padamu dengan kekuatan-Nya







Kecil tapi besar nilainya
Sesungguhnya Za'faran adalah parfum para perawan
Sedangkan tinta adalah parfum para lelaki








Itulah, beberapa karyanya yang cukup mengesankan. Tentu kita ingin memiliki tulisan seperti beliau. Beruntung, Zaki Al Hasyimi memiliki beberapa video tutorial yang diupload ke Youtube. Kamu bisa mempelajarinya langsung di Youtube dengan mengetikkan kata kunci ??? ??????? atau ikuti channel ini : Ta�eb EL MOURABITE ????? ??????? . Insya Allah kami juga bermaksud memasang videonya diblog ini agar mudah dicari.


All artworks are properties of their respective owners (Zaki Al-Hasyimi) If you own the copyright to this file/image and you do not wish it be included on our website, please contact us and we will remove it as soon as possible.
Thank You

  1. https://www.instagram.com/hattatzeki2/
  2. http://yafa-news.net/archives/129889/amp
  3. https://qafilah.com/ar/??????-??????-???-???????/

Saturday, June 9, 2018

KaligrafiIslamiLangkah Langkah Membuat Karya Kaligrafi Kumpulan Kaligrafi Islam



Langkah langkah membuat karya kaligrafi dijelaskan oleh kaligrafer muda dari Kuwait Jasim Mi'raj melalui video yang didokumentasikan dari sebuah workshop internasional.

Membuat sebuah karya seni kaligrafi yang halus dan indah, tidak dilakukan dengan sekali gores langsung jadi. Ada beberapa tahapan langkah langkah yang harus dilakukan. Langkah langkahnya meliputi merancang design, membuat qalib (master ), dan tasrtisy (finishing). Semuanya di jelaskan dan di demonstrasikan oleh kaligrafer muda dari Kuwait bernama Jasim Mi'raj.

Berikut ini adalah tahapan tahapan membuat karya kaligrafi menurut Jasim, yang saya ringkaskan dari 4 buah video beliau :
(untuk menonton videonya kunjungi :  http://www.mobda3.net/vb/showthread.php?t=24184

1.  Tahap Pertama, Mengumpulkan Ide

Cara yang bisa dilakukan adalah dengan memilih ayat atau hadis yang hendak ditulis, kemudian fahami maknanya. maka akan muncul ide ide yang sejalan dengan makna kandungan teks tersebut. Ide tidak harus benar benar baru. Kamu bisa melihat lihat karya orang lain untuk mendapatkan ide.



2.  Tahap Kedua, Merancang Design

Tuangkan semua ide ide yang terkumpul dalam bentuk coret coret. Tentukan shape yang hendak diwujudkan, apakah oval atau lingkaran. Kemudian rancanglah kaligrafinya. Bisa menggunakan pensil ataupun menggunakan pena kaligrafi kecil. Temukanlah bentuk yang paling memuaskan. 


Merancang design


Merancang design dengan pensil


3.  Buatkan Qalib (Master Jiplakannya)

Rancangan yang telah dipilih, kemudian di terjemahkan dalam ukuran sebenarnya. Mungkin kamu akan membutuhkan banyak kertas. Karena kaligrafer yang sudah ahlipun terkadang butuh beberapa kertas untuk menemukan bentuk yang diinginkannya. Gunakan pencil atau kapur tulis, agar mudah dihapus. Kemudian tebalkan dengan tinta. Hasil karya ini kemudian dirapikan sekedarnya (tidak mesti halus dan rapi, karena ini fungsinya hanya sebagai master, bukan karya final). Yang penting bentuk kaligrafinya kelihatan. 
Setelah telah jadi, kamu bisa melakukan dua hal : 
pertama, memeriksa hasilnya. Jangan sampai ada kesalahan besar (seperti kurang titik, atau kurang huruf). 
Setelah diperiksa, karya tadi bisa langsung dijadikan master jiplakan (qalib). Tetapi biasanya, para kaligrafer menyalinnya lagi diatas kertas kalkir. (Catatan, mereka juga biasanya langsung merancangnya diatas kertas kalkir ). Kelebihan kertas kalkir adalah, ia menerawang hampir transparan sehingga memudahkan proses menjiplak. Ia juga kuat sehingga bisa digunakan berkali kali.   

Menterjemahkan rancangan kepada ukuran yang lebih besar.
Langsung dengan pena kaligrafi. Selanjutnya, hasilnya akan digunakan sebagai master.



4.  Tahap Tanfidz (Eksekusi)

Setelah qalib selesai, kita bisa berkarya dengan berbagai media yang diinginkan. Satu qalib bisa digunakan berkali kali. 
  • Ambillah media yang bagus (mungkin kertas ahar, kayu, sticker atau artpaper)
  • Salinlah atau jiplaklah qalib diatas media. 
  • Bila bahannya tebal (seperti kayu) maka kamu bisa menjiplaknya dengan kertas karbon. Letakkan karbon diatas media, kemudian letakkan qalib diatasnya lalu jiplaklah sampai selesai. Supaya jiplakannya tidak lari kesana kemari, lengketkanlah dengan selotip. 
  • Bila bahannya tipis seperti kertas, jangan dijiplak dengan karbon. Karena ada resiko kotor. Yang paling bagus, menjiplaknya dengan cara meletakkan qalib dibawah kertas (lebih baik lagi bila dibawahnya diberi  lampu agar kaligrafinya terlihat jelas). Lalu mulailah menjiplak dengan pensil. Untuk kaligrafer yang sudah ahli, biasanya ia langsung menulisnya dengan pena kaligrafi dan tinta dengan mengikuti jiplakan yang menerawang itu. Mereka tidak butuh pensil. 
  • Para kaligrafer kuno memiliki metode jiplak yang disebut ta'bir. Yaitu menggunakan tusuka tusukan jarum. 

Diberi selotip


Mulai dijiplak dengan pensil

Angkat selotipnya, dan singkirkan jiplakan (qalib)nya


Mulai menulis dengan pena beneran


Jangan lupakan detail 
(harokat, hiasan, tahun dan tanda tangan)



5.  Tahap Tartisy (Finalisasi)

Setelah karya yang diinginkan selesai, proses selanjutnya adalah finishing (tartisy). kegiatannya adalah membersihkan, menghaluskan dan menajamkan. 
  • Hapus bekas bekas pensil dengan penghapus karet (pastikan tinta kaligrafinya sudah kering)
  • Kerik tinta yang dianggap kurang rapi. Gunakan pisau khusus atau cutter.
  • Haluskan dengan menambahkan tinta. Gunakan pena dengan ukuran mata kecil.
Dikerik dengan pisau khusus (pisau hobi)


Dihaluskan dan disempurnakan dengan pena ukuran kecil


Karya yang sudah jadi


Selesai. Jadilah sebuah karya yang kaligrafi yang siap di pamerkan atau dipasarkan. 

Demikianlah langkah langkah membuat karya kaligrafi menurut Jasim Mi'raj. Saya yakin tentu para pembaca sekalian memiliki pengalaman yang berbeda beda. Mudah mudahan ada manfaatnya.