Friday, May 26, 2017

KaligrafiIslamiAhmad KarahisariKumpulan Kaligrafi Islam


Ahmad Syammsuddin Karahisari adalah kaligrafi Ottoman. Gelarnya adalah Molla Syams Pir Karahisari

Lahir di kota Afyon Karahisar (??? ???? ) Anatolia Turki. Tahun kelahirannya tidak dipastikan. Perkiraannya beliau lahir tahun 1468 M/863 H. Ia hidup semasa dengan kaligrfer Hamdullah al Amasiy. Ia adalah kaligrafer paling penting pada masanya. Ia,  Syekh Hamdullah dan Hafidz Usman adalah 3 mata trisula kaligrafi yang memiliki gaya masing masing. 

Pertama kali belajar kaligrafi pada Yahya As Sufi (w. 1447 M/882 H), seorang kaligrafer pada masa Sultan Muhammad Al Fatih. Tidak seperti kebanyakan kaligrafer ottoman yang mengadopsi gaya syekh Hamdullah, Ahmad Karahisari lebih suka mengembangkan gayanya sendiri, yang lebih dekat dengan gaya Yaqut al Musta'shimi, meski gaya kaligrafinya ini tidak banyak diterima pada masa itu. Karena itu sebagian muridnya juga tidak mengambil gayanya. 

Ia telah membangkitkan kembali gaya Yaqut, sehingga ia digelari Yaqutnya Romawi (Yaqut ar Rum). Di akhir hayatnya,  Ia sempat menulis satu karya mushaf yang ia tulis dengan khat naskhi, meniru mushaf Yaqut al Musta'shimi. 

Sebagaimana Yaqut, Ahmad menguasai banyak jenis kaligrafi. Ia juga terus berusaha mencari bentuk bentuk baru dengan mengeksplorasi potongan penanya. Khat paling penting yang berhasil ia kembangkan adalah khat musalsal. Khat yang huruf hurufnya ditulis menyambung satu sama lain. 

Karya terpenting Ahmad Karahisari adalah Mushaf Al Quran yang ia persembahkan untuk Khalifah Sulaiman dan sekarang tersimpan di istana Topkapi. Mushaf ini sangat Indah. Teridiri atas 300 halaman yang semuanya diberi hiasan emas dan Ia juga menulis didinding Masjid Jami Sulaimaniyah di Istambul. 

Ahmad Karahisari meningalkan murid yang mengikuti gayanya yaitu Hasan Celebi dari Uskudar (bukan Syekh Hasan Celebi yang sekarang masih hidup).
Ahmad wafat di Istambul tahun 1566 M dalam usia 98 tahun.




























Wednesday, May 24, 2017

KaligrafiIslamiKaligrafer Kaligrafer Bernama YaqutKumpulan Kaligrafi Islam



Artikel ini adalah tulisan Sholahuddin Munjid. Mengenai para kaligrafer kaligrafer bernama Yaqut.

Tujuan penulisannya adalah sebagai koreksi terhadap artikel beberapa penulis yang menurutnya kurang akurat dalam membedakan sosok Yaqut yang dimaksud. Seperti Syeikh Tohir Al Kurdi dalam kitab Tarikh Al Khat Al Araby yang mencampur adukkan antara Yaqut Yaqut ini. Juga ada al Jaburi dalam kitab al Khat al Araby al Islamy.

Sejarah kaligrafi Arab mengenal empat orang kaligrafer besar dengan nama yang sama yaitu Yaqut. Mereka ini juga hidup di abad yang sama yaitu abad ke tujuh hijriyah. Berikut ini adalah biografi singkat Yaqut Yaqut :
 

1.  Aminuddin Yaqut Al Maliki Al-Mushili


Yaqut kita yang pertama ini adalah yang paling awal wafatnya. Nama lengkapnya adalah Yaqut bin Abdullah ar-Ruumi al Mushili al Maliki. Nama al Maliki dinisbatkan kepada Sultan Maliksyah as Seljuqi. Gelar Yaqut yang ini adalah Aminuddin. Dia adalah seorang penulis, ahli nahwu dan ahli sastra. Pada masanya,  dia adalah satu satunya orang yang tulisannya indah mengikuti Ibnu al Bawwab. Tulisannya banyak beredar di masyarakat, dan mereka menghargai karya karyanya dengan sangat mahal. Ia menulis banyak naskah yang dikumpulkannya dalam jilid jilid. Satu jilid bisa laku seharga 100 dinar. 

Ia wafat di Mosul tahun 618 H.



2.  Muhadzdzibuddin, Yaqut ar Rumi


Berikutnya adalah Yaqut bin Abdillah ar-Ruumi yang gelarnya Muhadzdzibuddin. Ia juga seorang sastrawan dan penyair. Ia besar dan menempuh pendidikan di Baghdad. Ia menghafalkan Al Qur'an,  dan tekun mengikuti pendidikan di Madrasah Nidzomiyah. Ia banyak membaca buku buku agama dan sastra. Namanya lebih besar sebagai penyair daripada kaligrafer. Meski begitu tulisannya bagus dan rapi. Ia menulis diwan syairnya sendiri. Ia sempat berganti nama menjadi Abdurrahman. 

Ibnu Najjar berkata : Abu Durr (Yaqut) ini ditemukan wafat dirumahnya pada hari Rabu 15 Jumadil Ula tahun 622 H.

3.   Yaqut al Hamawi


Berikutnya adalah Yaqut bin Abdillah ar-Ruumi al Hamawi, dengan gelar Syihabuddin. Ia adalah seorang ulama besar, ahli sejarah kenamaan. Ia lahir di Romawi (Greek). Ibnu Khaliqan berkata : ia ditawan dari negerinya sejak kecil. Kemudian di beli oleh seorang pedagang bernama Askar bin Abi Nashr Ibrahim al Hamawi. Dari sini ia memperoleh tambahan al Hamawi dibelakang namnya. Yaqut ini disekolahkan oleh Askar agar nanti dia dapat membantu mencatat perdagangannya. Disekolah (kuttab) ia membaca ilmu nahwu dan ilmu bahasa. Kemudian hubungannya dengan Askar memburuk,  sehingga ia dibebaskan dari perbudakan dan dijauhkan dari Askar pada taun 596. Maka Yaqut menghidupi dirinya dengan menulis naskah dengan upah. Yaqut al Hamawi ini adalah seorang sejarawan besar. Ia meiliki karya karya terkenal antara lain kitab Mu'jamul Buldan, kitab Mu'jam Udaba', Mu'jam Syu'aro,  dan lain lain. Namanya lebih dikenal sebagai sejarawan daripada khattat. 


Al Mudziri berkata;  ...ia memiliki cita cita yang kuat dalam menuntut ilmu. Ia juga menulis dengan khat yang bagus. Wafat hari Ahad tanggal 20 Ramadhan 626 H. 


4.   Yaqut al Mustashimi

Yang terakhir adalah Yaqut bin Abdillah ar-Ruumi al Musta'shimi dengan gelar Jamaluddin.  Kepadanyalah kepemimpinan khat berujung. Biografi lengkapnya telah kami tulis disini : Yaqut Al-Musta'shimi, Kiblat Para Kaligrafer.


Dengan demikian ada empat Yaqut yang dibedakan dari gelarnya : Aminuddin,  Muhadzdzibuddin,  Syihabuddin,  dan Jamaluddin. Keempatnya adalah ahli kaligrafi dan ahli syair. Dan keempat empatnya adalah ulama. Dan yang mengherankan lagi, keempat empatnya memiliki kuniah Abu ad-Durr.


Demikian, mudah mudahan bermanfaat.


Saturday, May 20, 2017

KaligrafiIslamiYaqut Al Musta'shimi, Kiblat Para KaligraferKumpulan Kaligrafi Islam


Illustrasi Yaqut Al Musta'shimi
Sampul katalog pemenang lomba kaligrafi Internasional 


Namanya disebut sebut sebagai kiblatnya kaligrafi Indah. Dia adalah biangnya kaligrafi. Para sejarawan memanggilnya Yaqut. 

Yaqut adalah nama budak dimasanya. Ada beberapa nama Yaqut dalam dunia kaligrafi. Setidaknya ada empat orang Yaqut yang memiliki kemampuan kaligrafi. Semuanya hidup semasa yaitu di abad ke 7 H. Ada Yaqut ar-Ruumi al Mushili (w. 618 H). Ada Yaqut ar-Ruumi al Musta'shimi (w.698), dan lain lain. Biografi masing masing bisa dibaca disini Para Kaligrafer Bernama Yaqut. 

Yang akan kita bicarakan kali ini adalah Yaqut al Musta'shimi, kiblatnya para kaligrafer. 

Nama lengkapnya adalah Jamaluddin Yaqut bin Abdillah al Musta'shimi. Al-Musta'shimi dinisbatkan kepada khalifah Al Musta'shim billah khalifah Bani Abbasiyah terakhir yang dibunuh oleh Hulagu Khan ketika ia menyerang Baghdad tahun 656 H.

Yaqut al Musta'shimi juga memegang gelar ar-Ruumi, karena ia memiliki asal kebangsaan Romawi atau Bizantium. Tempat asal keluarganya sekarang menjadi kota Amasya Turki. Karena itu, sejarawan Turki mengklaim Yaqut adalah kaligrafer Turki. Mengenai tahun lahirnya, tidak ada keterangan pasti. Demikian juga tempatnya. Diduga ia lahir tahun 626 H

Yaqut dibawa ke Baghdad sebagai budak bersama sama budak yang lain pada tahun 640 H. Dia dibeli oleh al Musta'shim, dan dididik di istananya. 

Ketika al Musta'shim terbunuh, Yaqut selamat. 

Diceritakan, selama invasi tentara Mongol, Yaqut bersembunyi di sebuah menara masjid untuk meneruskan latihan kaligrafinya. Sementara bangunan bangunan kota dibawahnya, sedang dihancurkan oleh tentara Mongol.

Kemudian Hulagu menunjuk Ala'uddin al Juwaini sebagai penguasa seluruh Irak, sekaligus sebagai Ketua Kantor Kerajaan (Rais Diwan Mamalik). Saat itulah Yaqut mendapat kesempatan mengabdi padanya. Hubungannya dengan keluarga al Juwaini ini membawakan kehidupan yang lapang bagi Yaqut.  

Kemudian Yaqut diangkat sebagai pejabat perpustakaan kerajaan di Daar al Kutub al Mustanshiriyah. 

Nama Yaqut al Musta'shimi semakin terpandang. Tulisannya sangat bagus dan akhlaqnya juga baik. Ia meraih banyak penghormatan di Baghdad. Ia senang sastra, syair, dan kaligrafi. Ia diberi gelar Jamaluddin dan Abu Ad-Durr. 

Guru Guru Kaligrafinya. 


Yaqut menyukai seni sastra dan syair syair. Hal itu sudah mengalir dalam darahnya sejak kecil. Tetapi untuk kaligrafi, keahliannya tidak datang tanpa petunjuk dan ajaran dari beberapa guru.

Ia belajar khat pada Shofiyuddin Abdul Mukmin al Umawi seorang pejabat pemelihara buku buku khalifah al Musta'shim. Shofiyuddin ini, dalam literatur sastra dikenal sebagai ahli musik. Ia telah menulis buku buku seni musik antara lain yang berjudul al musiqa

Kemudian Yaqut belajar juga pada seorang penulis bernama Syeikh  Zakiyyuddin Abdullah Ibnu Habib al Katib. Ia adalah pemimpin thariqah sufi dan seorang kaligrafer. Ibnu Habib ini mengajarkan Yaqut cara menulis ala Ibnu al Bawwab. 

 Penerus Ibnu al Bawwab


Yaqut disebut sebut belajar secara otodidak, melalui karya karya Ibnu Al Bawwab. Tetapi sebenarnya ia juga belajar langsung kepada seorang murid Ibnu al Bawwab, seorang kaligrafer wanita bernama Shuhda bint al Ibari.

Adz Dzahabi dalam kitab Tarikh Islam berkata :

Yaqut al Musta'shimi al Mujawwad, pemilik tulisan kaligrafi terstandar (khat mansub). Memiliki asli dari Romawi, dididik di istana dan mencintai tulis menulis dan sastra. Ia memperoleh kaligrafi terstandar milik Ibnu al Bawwab di perpustakaan para khalifah, dan dia menguasainya. Ia memberi perhatian sangat besar pada kaligrafi. Tangannya kuat, sanggup membuat sebuah komposisi tulisan yang asing dengan sangat kuat. Ia menjadi kiblatnya kaligrafi, yang banyak diikuti. 
As Shaqa'i berkata : 
Ia mengikuti cara yang ditempuh oleh Ali bin Hilal Ibnu al Bawwab, terdidik, sangat menguasai kaligrafi,  adab, menulis prosa dan syair dan seni sastra lainnya.

Dari kesaksian para ulama tersebut, maka Yaqut adalah orang yang mempelajari dengan sungguh sungguh kaligrafi Ibnu Bawwab. Yaqut bahkan ia bisa menulis lebih bagus. Maka para sejarawan meletakkan Yaqut dalam silsilah murid murid Ibnu al Bawwab. 

Potongan Pena Yaqut


Yaqut memiliki keistemewaan pada caranya memotong pena. Ia memotong pena mengikuti cara yang tidak terlalu populer dimasanya. Ia memotong miring penanya. Sementara kaligrafer lain memotongnya mendatar. Carannya memotong pena sebenarnya sama dengan potongan kita hari ini. Potongannya miring dengan ujung sebelah kanan agak naik. Dr. Syarifi dalam disertasi berjudul khutut al mashohif berkata :
Yaqut telah mengabadikan namanya. Ia telah berkreasi pada potongan penanya. Ia memotong miring penanya. Caranya memotong pena masih diikuti sampai hari ini . 
Sebenarnya potongan pena miring bukan kreasi Yaqut. Potongan tersebut sebenarnya hanyalah salah satu dari beberapa cara memotong pena pada masa itu. Yaqut hanya mempopulerkannya. Ia bukan penemunya, karena potongan pena miring seperti itu sudah digunakan 4 abad sebelumnya. 

Ibnu al Bushis berkata :
Diantara para penulis, ada yang menulis dengan potongan pena membulat, ada yang menulis dengan potongan miring. Ada yang mengikuti cara Ibnu al Bawwab. Diantaranya Syeikh Waliyyuddin, dan ayahku (Najamuddin Musa bin Ali bin al Bushis). Diantara penulis ada yang menulis degan pena miring seperti Yaqut.... . 
Dari penjelasan Ibnu Bushis diatas, tampaknya para kaligrafer memiliki potongan pena sendiri. Yaqut memotong miring. Sementara generasi sebelumnya seperti Ibnu al Bawwab, membuat potongan mendatar, membulat dan miring. Maksudnya, setiap tulisan memiliki jenis penanya sendiri.
Disebutkan dalam kitab lamhatul mukhtathof
Para penulis memotong penanya dalam lima cara : 
Ada yang memotongnya miring untuk semua jenis kaligrafi. Cara ini adalah pilihan Yaqut al Musta'shimi dan orang orang yang mengikutinya....dst. 

Menulis Seribu Al Qur�n ?


Yaqut adalah penulis yang sangat produktif. Meski demikian, tidak berarti ia menulis tergesa gesa dan asal jadi. Tulisan Yaqut memiliki keindahan dan ketelitian yang sangat tinggi, lebih tinggi dari Ibnu al Bawwab. Keindahan tulisannya terus berkembang. Apa yang ditulisnya pada masa masa akhir hidupnya memiliki keindahan yang melebihi tulisan tulisannya dimasa sebelumnya. Tulisannya dikenal lugas, tangkas, spontan dan teliti. Disebut sebut ia telah menulis mushaf Al-Qur�n sebanyak 1001 buah mushaf. Jumlah yang mencengankan, seandainya itu benar.

Disebutkan oleh Habib, pengarang kitab Khat dan Khattat bahwa Yaqut menulis 1001 mushaf. Antara lain yang ditemukan di Asitanah di Turbah Sultan Salim. Juga mushaf besar di Aya Sofia bertahun 654 H dan lain lain. Tampaknya Yaqut banyak menulis mushaf pesanan para khalifah untuk dihadiahkan kepada penguasa negara negara lain. Ada banyak riwayat mengenai kebiasaan para Khalifah mengirimkan hadiah kuda dan mushaf tulisan Yaqut, kepada penguasa lain. 

Memang banyak Al-Qur�n masa lalu yang ditemukan diperpustakaan perpustakaan, yang dikait kaitkan kepada Yaqut. Di Madrasah Al-Asyraf Kairo terdapat 10 mushaf dengan panjang 4 jengkal, dengan sampul kulit yang indah. Mushaf mushaf ini disebut sebut sebagai tulisan Yaqut. Hanya saja sebagian besarnya, memerlukan study lebih lanjut karena diduga ada yang bukan milik Yaqut, melainkan ada yang merupakan tulisan Ibnu al Bawwab. Hal ini yang menyebabkan seorang penulis - Suhailah Yasin Jaburi - meragukan jumlah 1001 itu. Menurutnya, hal itu hanya khayalan belaka. 


Jasa Jasa Yaqut Dalam Dunia Kaligrafi

  1. Yaqut, telah memperbaiki dan menyempurnakan 6 jenis tulisan peninggalan Ibnu Al Bawwab. 
  2. Yaqut telah memberikan dimensi baru dalam bentuk tulisan kaligrafi, dengan model potongan penanya yang miring
  3. Yaqut membuat standar ukuran proporsional huruf huruf kaligrafi dengan menggunakan titik
  4. Yaqut membangun aliran kaligrafi yang kelak akan diikuti oleh para kaligrafer Turki dan Persia

Karya Karya Yaqut

Yaqut adalah penulis yang sangat produktif. Ia menulis banyak Mushaf. Setidaknya ada 300an mushaf ada ditangan kolektor. Yaqut juga menulis beberapa buku. Diantaranya adalah : 
  • Asrar Hukama' (sudah dicetak di Asitanah tahun 1300 H)
  • Akhbar Wa Asy'ar wa Mulah wa Hikam wa Washoya Muntakhobah (sudah dicetak di Asitanah tahun 1302)
  • Risalah fi Ilmil Khat. Hanya saja buku penting ini tidak diketahui keberadaannya, selain disebut sebut dalam dalam referensi lain seperti kasyfudz dzunun dan miftahus sa'adah. 

Adapun peninggalan karya karya kaligrafinya :


Salah satu peninggalan Yaqut Al Musta'shimi
Khat Tsuluts berbunyi : 
annahu laa yastalimu illal hajar al aswad wa ar-ruknul yamani


Mushaf tulisan Yaqut, yang tersimpan di perpustakaan Topkapi Istambul


Surah At-Takwir dalam gaya Muhaqqaq
Penulis tidak diketahui, merupakan salinan paling mirip dengan tulisan Yaqut

Karya Yaqut berjudul mufrodat
Koleksi pribadi seorang kolektor dari Inggris
Terdapat tanda tangan Yaqut Al Musta'shimi dibawahnya 


Lembaran Mushaf tulisan Yaqut




Lembaran tulisan Yaqut



Yaqut Wafat pada tahun 698 di Baghdad

Biografi Yaqut al Musta'shimi, artikel Kaligrafi Islam @2017 ditulis dengan memperhatikan Sumber Sumber berikut :

  1. www. Imgrum.org tentang Yaqut al Musta'shimi
  2. http://artsalesindex.Yaqut-Al-Mustasimi/Mufradat
  3. Buku Al-Khat Wa Tathowwuruhu Fil Ahd Abbasy karya Suhailah Yasin Jaburi
  4. http://www.iosminaret.org
  5. Dr.  Sholahuddin Munjid : Yaqut al Musta'shimi,  Daar al Kutub al Jadid Beirut 1985


KaligrafiIslamiBuku Badai al-Khat Karya Naji Zainuddin Asy-SyaqqaqiKumpulan Kaligrafi Islam


Berikut ini saya akan bagikan dua buku dari Naji Zainuddin. Mudah mudahan bermanfaat dan ada doa doa dipanjatkan untuk penulisnya.

Dia adalah seorang arsitek dengan darah seni mengalir di tubuhnya. Ia menyukai kaligrafi dan menyukai syair syair. Namun karya karya syairnya lebih banyak dari karya kaligrafinya. Hanya saja, ia meninggalkan sebuah karya sangat penting bagi dunia kaligrafi, yaitu kitab Bada�' al Khat al Araby.

Namanya adalah Zainuddin Bin Abdul Wahhab asy-Syaqqaqi. Ia lahir di Baghdad 1320H/1902  dari keluarga penyair. Kakeknya adalah penyair Abdul Wahab Naji. Anaknya Hilal Naji juga penyair.
Naji sekolah di Madrasah Sulthani. Kemudian ia melanjutkan ke sekolah khusus surveyor sampai lulus. Sesuai pendidikannya, ia bekerja sebagai land surveyor (profesi untuk melihat dan mengukur permukaan tanah secara tiga dimensi untuk membuat peta dan menetapkan batas batas kepemilikan tanah) antara tahun 1921-1930.

Ia melanjutkan profesinya sebagai surveyor di Kairo Mesir. Kemudian ia kembali ke Baghdad, mendapat tugas untuk menangani tata kota. Ditangannya, Kota Baghdad menjadi Indah. Demikian juga kota kota lainnya di Iraq, ia ikut berjasa membangun dan memperindahnya. Ia membuka jalan jalan protokol baru, dan membangun taman taman kota. Ia juga memperbaiki tata kelola listrik dan air.

Di bidang kaligrafi, Ia adalah seorang inetelektual. Banyak melakukan penelitian dan dokumentasi terhadap karya karya terdahulu. Sehingga ia sangat menguasai sejarah kaligrafi. Atas capaiannya itu ia digelari Syeikh Muarrikh al Khat al Araby. Ia pernah mengunjungi Turki dan bertemu Hamid Al Amidi. Hamid menuliskan penghargaan untuknya, setelah ia menunjukkan karya kaligrafinya.

Naji Zainuddin menulis beberapa buku antara lain mushowwar al khat al araby berisi dokumentasi dokumentasi kaligrafi dan buku badai' al-khat al araby .

Buku Badai' yang ditulisnya, adalah sebuah buku penting dalam bidang sejarah kaligrafi. Didalamnya, ia banyak meletakkan gambar gambar kaligrafi dari berbagai situs dan prasasti prasasti tua. Bukunya ini berisi ragam kaligrafi dan ornamen. Setiap gambar ia beri keterangan penting terkait sejarah dan bacaannya.




DOWNLOAD BUKU MUSHOWWAR AL-KHAT AL-ARABY

(Link Menyusul . Asal File : 







(Asal file : Blog Mahmud Tharadah )

Kaligrafi Islam @2017



Sunday, May 14, 2017

KaligrafiIslamiKaligrafi Kaligrafi ModernKumpulan Kaligrafi Islam

Apa yang disebut kaligrafi modern sebenarnya. Kaligrafi kekinian..? atau kaligrafi yang memenuhi selera orang orang zaman sekarang.? Atau kaligrafi yang meninggalkan keterikatan pada bentuk bentuk tradisional, dan memilih bentuk bentuk yang lebih merdeka. 

Tidak jelas sebenarnya. Apa batasan kaigrafi modern. Berikut ini adalah beberapa karya kaligrafi yang oleh penulisnya diberi tag modern :



Allahu Akbar




Allah
Karya Wael Baytamouni



Ard (Bumi)
Karya Islam Zayed




Bismillahirrahmanirrahim
Karya Bahram Hamidi


Bismillah
Karya Amir Hosein Noorbakhsh





Jamal
Karya Marya Bakhsh




Syanab (Kumis)




Allahumma
Katya Lutfi Jauhari





Salam (Peace)
Karya Lara Nadra




Syauq (Kerinduan)
Karya Mira Wehbe




Laa ilaaha illallah




Turats
Karya Nouf Khaled




Friday, May 12, 2017

KaligrafiIslamiKaligrafi Unik Karya Said NahriKumpulan Kaligrafi Islam

Karya karya kaligrafinya unik.  Mengambil bentuk bentuk yang tidak terfikir oleh orang lain.  Pembuat kaligrafi unik ini adalah Said Nahri. Sebelumnya kami telah memposting beberapa karya kaligrafi uniknya yang berbentuk binatang.

Namanya adalah Said Falah Ghanayim yang digelari An-Nahri. lahir di kota Sakhnin Palestina (Israel) pada 13 September 1961.
Said An Nahri adalah murid dari kaligrafer Muhammad Shiyam. Ia pernah kuliah Design Grafis di Haifa dan lulus tahun 1983.

Tamat kuliah ia bekerja di beberapa surat kabar sebagai karikaturis dan ilustrator.
Namun ia lebih merindukan kaligrafi sehingga ia memutuskan untuk berhenti bekerja dan memilih untuk menekuni kaligrafi.

Dalam berkarya, ia selalu berusaha untuk menghasilkan karya terbaik yang belum pernah difikirkan orang. Maka hasilnya adalah kaligrafi kaligrafi berbentuk unik, yang sarat dengan pesan pesan kebaikan.

Berikut ini adalah karya karya kaligrafi unik Said An Nahri : 


Asma Allah "al Mudzillu" (Yang Maha Menghinakan)
Ditulis secara unik dalam bentuk manusia yang berlutut bersimpuh sambil meletakkan satu tangannya di atas tanah


Muhammad SAW
Ditulis dalam bentuk orang yang sedang bersujud sholat.
Mengikuti ilustrasi yang tertulis dalam kitab daqa'iqul akhbar, bahwa dalam sholat manusia itu membentuk tulisan Ahmad dan Muhammad



Khat Diwani Jaly berbentuk burung merpati
Ucapan selamat hari raya "kullu 'aamin wa antum bikhair"




Apabila langit telah dilipat (wa idzas-samaa'u kusyithat) At-Takwir ayat 11
Kaligrafi tsuluts bertemakan langit dengan warna putih bernuansa awan dan latar belakang biru langit


Konsep Hulul Al-Hallaj
Ana man ahwa waman ahwa ana # nahnu ruhani halalna badana
??? ?? ???? ??? ???? ???  #  ??? ????? ????? ????
Ditulis dalam gaya tsuluts dengan mengambil bentuk seorang sufi yang sedang menari. 
Tampaknya kaligrafi ini adalah salah satu kerajinan ukir metal. Karena Said Nahri dikenal juga sebagai pengrajin kaligrafi berbahan metal





Ka'bah
Kaligrafi tsulus dengan tema kabah. Al-Qur'an Surah Al Hajj ayat 29
????? ?????????? ?????????? ??????????? ??????????? ???????????????? ??????????? ??????????
(29) Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka dan hendaklah mereka melakukan melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah).



Kebun Kurma
Kaligrafi Tsuluts dengan huruf alif berbentuk pohon pohon kurma
Al Qur'an Surah Qaf ayat 10
??????????? ?????????? ?????? ?????? ????????
(10) dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun


Mata Air
Surah Al Ghasyiah ayat 12 ditulis dalam bentuk mata air yang mengalir
?????? ?????? ?????????
(Didalamnya (surga) itu ada mata air yang mengalir)

Karya karya kaligrafi unik Said Nahri,  artikel original Kaligrafi Islam @2017 dengan memperhatikan Sumber Sumber berikut :



Sunday, May 7, 2017

KaligrafiIslamiSayyid Ahmad DepelerKumpulan Kaligrafi Islam

Masih melanjutkan artikel kami tentang depeler bersaudara. Sebelumnya kita telah melihat karya karya Abdurrahman Depeler sang kakak. 

Sekarang kita akan berkenalan dengan adiknya, Sayyid Ahmad Depeler. Sayyid Ahmad lahir di Konya 4 tahun setelah sang kakak yaitu pada tahun 1986. Kisahnya menekuni pendidikan kaligrafi, sama dengan sang kakak. Mendapat arahan dari kakeknya, Abdullah Riza, kemudian belajar tsuluts pada Hasan Oksuz pada tahun 2000. Hanya saja, sebelum belajar pada Husain, ia memperoleh dasar dasar kaligrafi dari Tahir Guclu tahun 1999. Ia belajar diwani dan diwani jali kepada Fatih Ozkafa di fakultas seni rupa (funun jamilah) di Universitas Seljuk. 

Terakhir, seperti sang kakak, ia juga belajar pada Dawud Bektasy, Muhammad Ozcay dan Usman Ozcay. 

Dalam hal berkarya, tampaknya Sayyid Ahmad lebih produktif. Karya karyanya sangat banyak dan mencakup beragam jenis kaligrafi. Ia pernah meraih prestasi sebagai juara I pada lomba kaligrafi internasional ke 9 yang diselenggarakan oleh IRCICA pada tahun 2013. Ia juara pertama dalam bidang Jali tsuluts.

Berikut ini beberapa karyanya :


Adab Yaa Huu




Allahumma Innaka 'Afuwwun Tuhibbul Afwa fa'fu 'anni




Tauqi' Sayyid Depeler
Katabahu Sayyid



Al-Qur'an Surah  Al Baqarah 177 Diwani Jaly

??????? ???????? ??? ????????? ??????????? ?????? ??????????? ????????????? ?????????? ???????? ???? ????? ????????? ??????????? ???????? ???????????????? ???????????? ??????????????? ?????? ???????? ?????? ??????? ????? ??????????? ?????????????? ??????????????? ??????? ?????????? ??????????????? ????? ?????????? ????????? ?????????? ?????? ?????????? ????????????? ???????????? ????? ????????? ? ??????????????? ??? ???????????? ????????????? ??????? ????????? ? ?????????? ????????? ???????? ? ???????????? ???? ????????????? 



Al Baqarah 177 Dalam gaya diwany jaly dijadikan dua baris




Alghaz ilmu nahwu, tebak tebakan ilmu nahwu yang dulu saya pelajari di pesantren.

???? ????? ???? ????? ????? ???? ???? ??????
Man Manna min Mannin Munna Min Mannil Mannan
(Siapa yang memberi dengan satu pemberian, maka akan dibalas pemberian oleh Allah yang Maha Pemberi)




???? ????? ???? ????? ????? ???? ???? ??????
Man Manna min Mannin Munna Min Mannil Mannan
Ditulis dengan gaya tsuluts.
(Siapa yang memberi dengan satu pemberian, maka akan dibalas pemberian oleh Allah yang Maha Pemberi)




Rabbukum A'lamu Bikum



Huruf Wawu


Demikian sekilas mengenai riwayat hidup dan karya karya kaligrafer muda Sayyid Ahmad Depeler. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Sayyid Ahmad Depeler, artikel original kaligrafi islam @2017

Sumber :

Depeler.com